Minggu, 07 Maret 2010

" SPESIFIKASI & REVIEW GITAR CORT EVL K-6 "



Dari sekian banyak seri keluaran pabrik Cort, boleh dibilang bahwa gitar ini merupakan salah satu tipe yang paling mumpuni dari segala aspeknya. Gertakan yang dihasilkan dari tongkrongannya saja sudah sangat menakutkan. Apalagi ketika kita mendengar soundnya. Sound yang sungguh-sungguh didesain untuk kaum cadas.

PENAMPILAN
Merupakan pemikat utama dari gitar ini. Warna hitam legam yang ditambah inlay berkarakter gothic menumbuhkan kesan bahwa gitar ini sungguh-sungguh bernuansa 'dark'. Gitar elektrik pada umumnya menggunakan finishing glossy. Namun hal itu sering membuat kita direpotkan dalam hal kebersihan. Bagi gitaris yang enggan ada noda yang terlihat menempel di gitarnya, penggunaan finishing glossy kadang membuat cap sidik jari dan bekas tangan berminyak menempel di body, sehingga sangat merepotkan untuk terus-terusan membersihkannya. Maka EVL K-6 tampil dengan solusi untuk masalah tersebut. Gitar ini menggunakan finishing doff yang membuat permukaan cat tak mudah terlihat kotor seperti gitar lain.

HARDWARE
Sisi hardware K-6 memiliki kualitas yang masuk level menengah ke atas. Body terbuat dari kayu mahony, neck maple, dan fingerboard ebony. EVL K-6 merupakan satu dari sedikit tipe gitar keluaran Cort yang menggunakan kayu ebony pada fingerboard dimana terdapat 24 fret dengan ukuran jumbo. Konstruksi antara neck dan body bertipe set-in membuat gitar lebih stabil.
Toggle 3 arah dan 2 knob (volume & tone) menunjang konfigurasi 2 buah pickup humbucker legendaris keluaran EMG. EMG81 pada bridge, EMG85 pada neck, dimana keduanya merupakan pickup aktif yang soundnya disangga oleh sebuah batre kotak 9V. Bagian pickup inilah yang biasanya paling menyita perhatian para gitaris. Wajar saja mengingat dua kombinasi pickup ini pernah digunakan oleh the legend Dimebag Darrel dan juga Zakk Wylde. Namun sebenarnya lebih banyak lagi gitaris rock dan metal yang memanfaatkan jasa pickup ini.
K-6 juga menggunakan tremolo up-down yang sudah lumayan empuk dalam hal tarikan dan tekanan. Namun jika menemukan masalah dalam hal kestabilan tune senar, itu adalah hal yang lumrah dalam penggunaan tremolo up-down. Mungkin anda harus menggunakan tremolo yang harganya melebihi gitar ini jika ingin benar-benar stabil layaknya gitar dengan fix-bridge atau stop-tailpiece.

SCALE
Neck K-6 bertipe profil C shape. Menggunakan scale 25,5 inchi karena menyesuaikan dengan jumlah fretnya. Semua gitar produksi Cort menggunakan scale 25,5 inchi untuk setiap penggunaan 24 fret, kecuali seri G.
Setting action senar K-6 saat anda baru membeli di toko biasanya cukup sedang-mengarah ke tinggi. Hal ini untuk memberikan tone yang lebih keras dan sustain yang cukup panjang. Settingan seperti itu juga lebih sesuai untuk porsi yang seimbang antara melodi dan teknik ritem khas gitaris rock.

SOUND
Satu kata yang sebenarnya sudah cukup terwakili oleh penampilannya, CADAS! Karena menggunakan pickup aktif, maka pengaruh jenis kayu dan faktor hardware lain ke dalam sound umumnya tak sebesar jika kita menggunakan pickup pasif. Namun pada dasarnya penggunaan EMG81 & EMG85 yang beroutput tinggi merupakan solusi yang memiliki korelasi dengan tampilan visual gitarnya.

KESIMPULAN
Sangat direkomendasikan untuk gitaris yang masuk dalam kategori hard rock & metal. Untuk mendapatkan sound yang cadas, kita tak perlu mem-boost dengan pickup booster atau pedal drive tambahan. Harga yang ditawarkan pun sesuai dengan komponen yang digunakan. Untuk mendapatkan gitar dengan tremolo up-down dengan kualitas lumayan dan 2 buah pickup aktif legendaris anda hanya cukup menebusnya dengan harga nett yang berkisar Rp. 5.500.000,-. Anda bisa mendapatkan gitar ini di toko-toko yang menjual produk-produk MG

                                                                                                                                      
                                                                                                                                                          www.musisi.com